Visitor My Blog

FF : My Star In Heaven #part 4#


My Star In Heaven

Title : My Star In Heaven
Author : Pemilik blog
Cast : Kim Hwa Ra, Kim Jong In (Kai), Lee Taemin
Support cast : EXO, Hye Na, Jung Hyeon, Han Seo, Hwang Im, Kyuhyun
Genre : Romance, Sad


“Mwo?????” Kyuhyun pun kaget membaca pesan itu.
“Waeyo??” semua tersentak dan menatap Kyuhyun.
“Berita buruk…!!!!”
=::=

Hwa Ra POV
Bagaimana mungkin aku meneteskan air mata kesedihan di hari spesialku. Hatiku terasa sangat sakit. Bau obat-obatan berada disekelilingku. Kegelisahan berada disampingku dan selalu menghantuiku. Aku begitu takut.
-Flashback
Saat akan kembali ke rumah Hwa Ra, ditengah perjalanan Kai mengendarai sepeda motornya dengan high speed. Baru pertama kali Kai membawa motornya dengan high speed hanya demi Hwa Ra.
Ditengah perjalanan, konsentrasi Kai buyar ketika dia melihat jam ditangannya. Dia tak melihat arah depan yang saat itu ada mobil yang salah jalur.
Braaakk……..
Kai menabrak bagian depan mobil itu. Dan Kai terpental jauh hingga kepalanya mengalami luka parah. Garis polisi melintasi area itu dan segerombolan orang melihat karena mereka shock melihat Kai member Exo tergeletak penuh dengan darah di kepala dan seluruh badannya.
Kai pun langsung dibawa ke RS terdekat dan semua member Exo diberitahu oleh pihak RS.
-Flashback Off
“Hwa Ra, semua pasti akan baik-baik saja. Tenanglah… Tuhan selalu bersama kita..” Ajusshi dan Ajumma menenangkanku.
Memang benar apa yang dikatakan Ajusshi dan Ajumma. Tuhan sealu bersamaku. Tapi, kenapa perasaanku tak bisa tenang. Bagaimana aku mengendalikan persaanku?
Beberapa saat, Dokter yang menangani Kai keluar dari ruang UGD dan bicara dengan orang tua Kai. Kulihat semua member Exo, dan semua yang ada disitu, sama sepertiku. Tetesan air mata mereka tak kunjung henti.
“Aaaaarrrrrrgghhh…. Kai……..” eomma Kai tiba-tiba pingsan. Baek Hyun dan Sehun langsung menolongnya.
Aku yang panik langsung masuk ke ruang UGD. Kulihat Kai terbaring pucat penuh darah yang masih belum sempat dibersihkan, terbaring kaku, dan ku dekatinya, ku pegang tangannya yang begitu dingin. Air mataku mengalir deras. Semua chinguku, ikut merasakan pedihnya hatiku. Aku tau bagaimana perasaan eomma Kai, pasti sangat sakit. Rasanya aku pun juga ingin pingsan melihat kenyataan yang ada. Aku tak menyangka, Kai meninggalkanku secepat ini.
“Kai, saranghae….” Aku memeluk tubuh Kai yang sudah kaku dan dingin itu. Aku sangat ingin merasakan kehangatan pelukan Kai lagi. Namun semua itu sudah tak bisa ku dapat lagi.
Onew Oppa mendekatiku.
“Sudahlah Hwa Ra, relakan dia pergi, dia akan tenang di surga. Tuhan terlalu menyayanginya dan dia ingin Kai juga bahagia di surga-Nya..” Oppa memelukku dan menenangkanku.
“Ne Oppa….” Jawabku lirih.
=::=

Author POV
Pagi hari yang bernuansa kepedihan. Pagi itu adalah pemakaman Kai. Semua orang yang menyayanginya meneteskan air mata tak henti termasuk Hwa Ra, orang yang sangat menyayangi dan mencintai Kai. Baginya, Kai adalah orang kedua setelah Onew Oppa yang bisa menenangkan hatinya ketika dia sedang merasa sendiri. Namun, kini Kai telah pergi meninggalkan Hwa Ra untuk selamanya dan tak akan kembali.
“kenapa kau tinggalkan aku, Kai?” batin Hwa Ra. Hatinya begitu sakit, seperti dilempar batu yang sangat besar dan tepat mengenai hati Hwa Ra.
Upacara pemakaman Kai pun telah selesai. Hwa Ra menyiramkan bunga dengan kasih sayang dan cintanya. Bagaimanapun juga, Kai adalah bagian dari hidupnya dan sudah menempati ruang istimewa dalam hatinya.
Hye Na, Jung Hyeon, Han Seo, dan Hwang Im menghampiri Hwa Ra yang sedang mengusap batu nisan Kai dan memandangi foto Kai hingga air matanya tak henti membasahi pipi merahnya.
“hari sudah siang… kau belum sempat sarapan kan? Nanti kau malah sakit..” Jung Hyeon bermaksud mengajak Hwa Ra pulang.
Hwa Ra terdiam sebentar. “Ne, ayo kita pulang..” Hwa Ra pun mengerti dan berdiri melangkah meninggalkan makan Kai. Namun, hatinya masih sangat berat untuk merelakan Kai pergi.
Saat Hwa Ra pulang, Taemin datang.
“Mianhae Kai, aku tak bisa ada disampingmu saat terakhirmu. Mianhae Kai… semoga kau bahagia disana.. kau akan selalu dihatiku… aku sangat menyesal karena tak bisa ada disampingmu… mianhae Kai..” Taemin sangat menyesal karena di detik terakhirnya Kai, dia tak ada disampingnya. “nan dangsin-eul wihae jagbyeol insaleul haji moshalgeoya, Kai…”.
=::=

Hwa Ra POV
Malam ini
Kurasakan kesepian
Yang mendalam
Tanpamu
Bintang yang disurga
Jagalah bintangku
Yang baru bergabung
Dengan kalian
Saranghaeo Kim Jong In
Aku teringat, dokter memberiku sepucuk kertas dan sebuah kotak berlumuran darah Kai. Ku buka surat dan kotak itu.
The Name I Loved, Hwa Ra. Saranghaeo Hwa Ra. Aku menulis surat ini, untuk menguapkan Saengil Chukha Hamnida, semoga Tuhan selalu bersamamu. Ku berikan sebuah liontin untukmu. Pakai ne… mianhae, kalau aku Cuma memberimu ini. Tapi, liontin ini yang akan selalu mengingatkanmu tentang aku jika nanti aku sudah tak bersamamu lagi. Saranghaeo Hwa Ra.

Aku memeluk sebuah liontin yang bertuliskan KaiRa (Kai Hwa Ra). Aku menitikkan air mata. Aku rindu pada Kai. Aku ingin berada disampingnya.
“Kai, apa kau tau? Aku sangat merindukanmu.. merindukan senyumanmu.. dan merindukan semuanya yang ada pada dirimu… saranghae Kai….”.
=::=

Taemin POV
Dari kecil hingga sekarang, Kai adalah sahabatku yang sangat aku sayangi. Sampai kapanpun, aku tak akan pernah bisa melupakannya. Karena memang dia adalah bagian dari hidupku.
“Kai… semoga kau disana bahgia…” Taemin menapa fotonya dengan Kai. “Oh ya, tapi… aku masih penasaran. Yang dimaksud Kai adalah yeoja tersayangnya itu siapa??!”
……………………………………………………………………………………………………………


Bersambung. . .